Ethanol :)


ETANOL (Etil Alkohol) Etanol, disebut juga etil alkohol, alkohol murni, alkohol absolut, atau alkohol saja, adalah sejenis cairan yang mudah menguap, mudah terbakar, tak berwarna, dan merupakan alkohol yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Etanol termasuk ke dalam alkohol rantai tunggal, dengan rumus kimia C2H5OH dan rumus empiris C2H6O. Ia merupakan isomer konstitusional dari dimetil eter. Etanol sering disingkat menjadi EtOH, dengan “Et” merupakan singkatan dari gugus etil (C2H5). Ada 2 jenis alkohol, yaitu food grade dan fuel grade. Semakin banyak jumlah pelarut semakin banyak pula jumlah produk yang akan diperoleh, hal ini dikarenakan : – Distribusi partikel dalam pelarut semakin menyebar, sehingga memperluas permukaan kontak. – Perbedaan konsentrasi solute dalam pelarut dan padatan semakin besar. (Gamse, 2002) Etanol adalah cairan tak berwarna yang mudah menguap dengan aroma yang khas. Ia terbakar tanpa asap dengan lidah api berwarna biru yang kadang-kadang tidak dapat terlihat pada cahaya biasa. Sifat-sifat fisika etanol utamanya dipengaruhi oleh keberadaan gugus hidroksil dan pendeknya rantai karbon etanol. Gugus hidroksil dapat berpartisipasi ke dalam ikatan hidrogen, sehingga membuatnya cair dan lebih sulit menguap dari pada senyawa organik lainnya dengan massa molekul yang sama. Etanol adalah pelarut yang serbaguna, larut dalam air dan pelarut organik lainnya, meliputi asam asetat, aseton, benzena, karbon tetraklorida, kloroform, dietil eter, etilena glikol, gliserol, nitrometana, piridina, dan toluena. Ia juga larut dalam hidrokarbon alifatik yang ringan, seperti pentana dan heksana, dan juga larut dalam senyawa klorida alifatik seperti trikloroetana dan tetrakloroetilena. Pada ekstraksi bahan pangan tidak boleh ada residu etanol pada bahan pangan yang diekstraksi (Federal Food, Drug and Cosmetic Regulation). Dalam pemilihan jenis pelarut faktor yang perlu diperhatikan antara lain adalah daya melarutkan bahan (berdasarkan kepolaritasan), titik didih, sifat racun, mudah tidaknya terbakar dan pengaruh terhadap alat peralatan ekstraksi. Pada umumnya pelarut yang sering digunakan adalah etanol karena etanol mempunyai polaritas yang tinggi sehingga dapat mengekstrak bahan lebih banyak dibandingkan jenis pelarut organik yang lain. Pelarut yang mempunyai gugus karboksil (alkohol) dan karbonil (keton) termasuk dalam pelarut polar. Etanol mempunyai titik didih yang rendah dan cenderung aman. Etanol juga tidak beracun dan berbahaya. Kelemahan penggunaan pelarut etanol adalah etanol larut dalam air, dan juga melarutkan komponen lain seperti karbohidrat, resin dan gum. Larutnya komponen ini mengakibatkan berkurangnya tingkat kemurniannya. Keuntungan menggunakan pelarut etanol dibandingkan dengan aseton yaitu etanol mempunyai kepolaran lebih tinggi sehingga mudah untuk melarutkan senyawa resin, lemak, minyak, asam lemak, karbohidrat, dan senyawa organik lainnya. Paturau et al (1982) menggolongkan mutu etanol menjadi 4 golonganyaitu : (1) etanol industri, (2) spiritus, (3) etanol murni, dan (4) etanol absolut.Etanol industri adalah etanol dengan kadar 96,5ºGL biasanya digunakan untuk industri dan tujuan lain seperti sebagai pelarut, bahan bakar, serta untuk bahanbaku produksi senyawa kimia lain. Etanol industri biasanya didenaturasi oleh0,5-1% piridin kasar dan biasanya diwarnai dengan metil violet supaya mudahdikenali. Spiritus adalah etanol industri asli yang telah didenaturasi dandiwarnai dengan kadar 88ºGL. Spiritus digunakan untuk bahan bakarpemanasan dan penerangan. Etanol murni adalah suatu jenis etanol dengankadar 96,0-96,5ºGL yang digunakan terutama untuk industri farmasi dankosmetik serta untuk minuman beralkohol sedangkan etanol absolut adalahetanol dengan kadar yang sangat tinggi yaitu 99,7-99,8ºGL. METANOL (Metil Alkohol) Metanol, juga dikenal sebagai metil alkohol, wood alcohol atau spiritus, adalah senyawa kimia dengan rumus kimia CH3OH. Ia merupakan bentuk alkohol paling sederhana. Pada keadaan atmosfer ia berbentuk cairan yang ringan, mudah menguap, tidak berwarna, mudah terbakar, dan beracun dengan bau yang khas (berbau lebih ringan daripada etanol). Ia digunakan sebagai bahan pendingin anti beku, pelarut, bahan bakar dan sebagai bahan additif bagi etanol industri. Pada ekstraksi bahan pangan hanya diperbolehkan ada residu metanol sebanyak 50 ppm (Federal Food, Drug and Cosmetic Regulation). DAFTAR PUSTAKA Gamse, T., (2002), Liquid-Liquid Extraction and Solid-Liquid Extraction, Institute of Thermal Process and Environmental Engineering, Graz University of Technology, hal. 2-24. Paturau, J.M. 1982. By Product of Cane Sugar Industry. Elsevier Scientific Publishing Co., Amsterdam Windholz, Martha (1976). The Merck index: an encyclopedia of chemicals and drugs (edisi ke-9th). Rahway, N.J., U.S.A: Merck.

12 thoughts on “Ethanol :)

  1. 'Ndah says:

    sangat membantu…
    izin kutip yaa ^_^

  2. Eko says:

    bagaimana dengan ethanol teknis, ethanol pro HPLC, ethanol pharmaceutical grade, ethanol pro analysis????????
    begitu juga methanol. kelas itu kelas mahal2.

  3. Nova says:

    mba ini daftar pustakanya dari buku atau jurnal yang ats nama Gamse, T., (2002),??
    makasiih 🙂

  4. mananinto says:

    informasinya sangat bermanfaat. Saya sedang belajar otodidak memgekstrak tanaman dan buah tapi masih ragu dengan penggunaan ethanol. Nah, mohon dijawab. Apakah benar ethanol menguap pada suhu 90 derajat? Dan,jenis Ethanol apa yg tepat utk mengekstrak kulit buah?

    • rizka says:

      o sedang mengekstrak kulit buah??
      kalo boleh tau mengekstrak kulit buah apa dan akan mengekstrak senyawa apanya..
      insyaallah saya bantuu solusi ekstraksinya..
      😀

      • kusnul khotimah says:

        kalu kta mengestrak daging buah sisrak bisakh menggunakan etano?l,,senyawa yg saya ekstrak flavonoid,,,annonaine dan asimilobine. etanol brapa persen yg bgus sya pakai?

  5. Informasinya sangat berguna .. Terima Kasih, namun saya ingin tahu tentang bagaimana penggunaan ethanol pada pengekstrakkan kulit manggis dan apakah hukumnya haram untuk dijadikan obat bila menggunakan ethanol ?? Karena ethanol adalah sejenis alkohol ………..

  6. mananinto says:

    beberapa bulan yg lalu saya trial ekstrak kulit manggis dengan cara paling purba; merebus,mengendapkan,serta menyaring tanpa ethanol dan hasilnya entahlah (karena tak ada mentor yg menilai), mungkin bisa dibilang eror. Saya juga tidak tahu senyawa apa yg ingin saya manfaatkan. Saya sangat awam di dunia ekstraksi dan saya nekad mengekstrak kulit manggis karena terpengaruh dengan manfaatnya. Pada saat itu saya hanya ingin mencoba saja, tanpa tahu pengetahuan dasar-dasar ekstrak dan mekanisme sistem ekstrak (itu juga kalo ada). Sebenarnya saya sangat tertarik dengan manfaat kulit manggis. Kalau tidak keberatan, tolong beritahu beberapa literatur tentang pengekstrakan kulit buah dan tanaman yang bisa saya manfaatkan. Terimakasih kawan rizka 🙂
    Oh, ya. Boleh saya bertanya ya, apa yg dimaksud dengan ‘solusi ekstrak’???

  7. Dava says:

    permisi, numpang buat penawaran,
    saya menjual alkohol teknis, metanol, aquades, alkohol food grade,
    harga bisa nego,

    bila berminat bisa menghubungi sya di 085710701155 atau di fb saya : k.prasetya@gmail.com

    terima kasih.

  8. M.Fauzi says:

    mb saya mw tanya kalau misalkan bioetanol absolut dicampur dngan premium apakah bisa bercampur? adkah cara/metod pencampurannya? krna cmpurn tsb nantinya akan digunakan untuk penelitian. trus mw tnya juga berapa nilai polar dari bioetanol dan premium mba? terima kasih sekali mba… 🙂

  9. thanks after sharing

Leave a reply to rizka Cancel reply