gerakan menutup aurat “berhijab”


subhanallah
alhamdulillah

banyak sekali temen menyatakan keraguannnya untuk belajar mentaati aturanNya yaitu menutup aurat dan menggunakan busana yang diwajibkan dalam al-quran..
dengan senang hatiii saya akan mengutarakan semua yang bisa membuatnya termotivasi…

berpakaian saya juga masih buanyaaaaaaak kesalahan, tapi mari kita berbenah bersama πŸ™‚

banyak statement yang mereka lontarkan menggambarkan keraguannya:

# statement pertama yang sangattt sering dan pasti diucapkan: “belum siap” belum diberi petunjuk oleh Allah, belum diberi ketetapan hati..

πŸ™‚ saya yakin Allah memberikan petunjuk-Nya kepada semua orang tanpa terkecuali.. so, knapa mereka bisa menutup aurat dengan sempurna tapi kita tidak? πŸ˜€ yuk yuk moving on!!!
Kita mau menunggu siap sampai kapan? sampai nyawa di ujung hidup pun kita tidak akan pernah sempurna.. astagfirullah, mari berbenah diri..

# Β saya takut jadi omongan orang, perilaku saya masih belum benar…

SEKALI lagi saya tekankan,, berjilbab tidak berhubungan dengan akhlak..
sperti yang ada pada postingan saya sebelumnya:
https://rizkaauliarahma.wordpress.com/2012/01/26/berjilbab-tidak-berhubungan-dengan-akhlak-d/
ketika kita mulai berhijrah pada kebaikan JANGAN PERNAH DENGARKAN apa kata orang lain, percaya pada aturan, jalankan,, karena pasti ada pro kontra kita hidup bermasyarakat

# ketika saya berjilbab saya takut saya tidak bisa berprestasi dan terhambat segala sesuatunya..

Setiap perbuatan baik akan selalu diberi jalan oleh Allah, jadi ga perlu takut! kata bu marwah “ketakutan yang kita timbulkan akan memberi dampak yang nyata pada hidup kita” gamau kan kalo ketakutan-ketakutan itu jadi kenyataan
so be POSITIVE THINKING πŸ™‚

ayo apalagi pertanyaannya?
πŸ™‚
share disini yaa πŸ˜€

2 thoughts on “gerakan menutup aurat “berhijab”

  1. Panas, “sumuk” Ka, makane q g’mau berjilbab πŸ™‚
    Gmn ini cara mengatasinya supaya gk sumuk? ^^

  2. rizka says:

    masa sih panas??
    hari giniii jilbab udah banyak yang ademmm :ppp
    wkwkwkwk

Leave a reply to rizka Cancel reply